LKPD-1 (INSTALING WINDOWS DAN FILE SHARING)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD_1)
Kelas : XI TJKT3
Nama : Rafan fauzi
Mata Pelajaran: Administrasi Server Jaringan
Topik: Instalasi Windows dan File Sharing
Alokasi Waktu: 2 Pertemuan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah menyelesaikan LKPD ini, peserta didik diharapkan mampu:
Menjelaskan persyaratan hardware untuk instalasi Windows.
Melakukan instalasi sistem operasi Windows.
Mengidentifikasi langkah-langkah dasar konfigurasi setelah instalasi Windows.
Menjelaskan konsep dasar file sharing (berbagi berkas).
Melakukan konfigurasi file sharing pada Windows.
Menguji konektivitas dan akses file sharing antar komputer.
B. TEORI SINGKAT:
1. Instalasi Windows XP:
Windows XP adalah salah satu sistem operasi populer dari Microsoft yang dirilis pada tahun 2001. Meskipun sudah tidak didukung lagi, proses instalasinya ga melibatkan beberapa tahapan penting seperti pengaturan BIOS, booting dari media instalasi (CD/DVD), partisi hard disk, format, penyalinan file, dan konfigurasi awal.
2. File Sharing:
File sharing adalah proses berbagi berkas atau folder melalui jaringan komputer. Hal ini memungkinkan pengguna lain dalam jaringan untuk mengakses, membaca, atau bahkan memodifikasi berkas yang dibagikan. Dalam Windows XP, file sharing dapat diatur melalui fitur "Shared Documents" atau dengan berbagi folder secara manual dengan mengatur izin akses.
C. ALAT DAN BAHAN:
Komputer/Laptop (minimal 2 unit, idealnya lebih untuk pengujian file sharing)
CD/DVD Installer Windows XP atau file ISO yang dapat di-mount
CD/DVD Drive eksternal (jika komputer tidak memiliki internal drive)
Flashdisk (untuk transfer driver jika diperlukan)
Kabel Jaringan UTP Straight (secukupnya)
Switch Hub (jika lebih dari 2 komputer)
Driver hardware (chipset, LAN, VGA, dll. untuk Windows XP)
Penyimpanan Eksternal
D. KESELAMATAN KERJA:
Berhati-hatilah dalam menangani komponen komputer.
Pastikan kabel daya terpasang dengan benar.
Ikuti instruksi dengan cermat.
Laporkan kepada guru/instruktur jika ada kendala atau kerusakan.
E. LANGKAH KERJA:
BAGIAN 1: INSTALASI WINDOWS XP
Persiapan Hardware:
Pastikan komputer yang akan diinstal memenuhi persyaratan minimum Windows XP (Processor 233 MHz, RAM 64 MB, HDD 1.5 GB).
Nyalakan komputer, masuk ke BIOS Setup (biasanya dengan menekan tombol DEL, F2, F10, atau F12 saat booting awal).
Atur Boot Order agar komputer boot dari CD/DVD Drive terlebih dahulu. Simpan perubahan dan keluar dari BIOS.
Proses Instalasi:
Masukkan CD/DVD Installer Windows XP ke dalam drive.
Restart komputer. Komputer akan boot dari CD/DVD dan muncul pesan "Press any key to boot from CD...". Tekan sembarang tombol.
Tunggu hingga proses loading file instalasi selesai.
Pada layar "Welcome to Setup", tekan ENTER untuk melanjutkan.
Baca "Windows XP Licensing Agreement", lalu tekan F8 untuk menyetujui.
Pilih partisi tempat Windows XP akan diinstal. Jika belum ada partisi, buat partisi baru dengan menekan C dan tentukan ukurannya.
Pilih format partisi. Disarankan menggunakan NTFS (Quick). Tekan ENTER.
Proses penyalinan file akan dimulai. Tunggu hingga selesai dan komputer akan restart secara otomatis. Cabut CD/DVD Installer setelah restart pertama agar tidak boot dari CD lagi.
Setelah restart, instalasi akan melanjutkan ke mode grafis.
Ikuti instruksi di layar:
Regional and Language Options: Sesuaikan jika perlu, lalu klik Next.
Personalize Your Software: Masukkan nama dan organisasi (jika ada), lalu klik Next.
Product Key: Masukkan Product Key Windows XP Anda, lalu klik Next.
Computer Name and Administrator Password: Tentukan nama komputer dan password administrator (sangat disarankan untuk keamanan), lalu klik Next.
Date and Time Settings: Sesuaikan tanggal, waktu, dan zona waktu, lalu klik Next.
Networking Settings: Pilih "Typical Settings" untuk konfigurasi jaringan standar, lalu klik Next.
Workgroup or Computer Domain: Pilih "No, this computer is not on a network..." atau masukkan nama Workgroup yang sama dengan komputer lain di jaringan Anda (misal: WORKGROUP), lalu klik Next.
Tunggu hingga proses instalasi selesai. Komputer akan restart lagi.
Setelah restart terakhir, akan muncul layar "Welcome to Windows XP". Ikuti panduan awal:
Help protect your PC: Pilih "Help protect my PC by turning on Automatic Updates now" (disarankan, meskipun tidak ada update lagi untuk XP).
Check for connectivity: Pilih "No, this computer will connect to the Internet through a local area network (LAN)".
Ready to register with Microsoft?: Pilih "No, not at this time".
Who will use this computer?: Buat akun pengguna baru (minimal 1).
Anda akan masuk ke desktop Windows XP.
Instalasi Driver (Jika Diperlukan):
Instal driver hardware yang diperlukan (Chipset, VGA, LAN, Audio, dll.) dari CD driver motherboard atau dari flashdisk yang sudah berisi driver.
Restart komputer setelah menginstal driver yang penting (misal: driver LAN).
BAGIAN 2: KONFIGURASI FILE SHARING
Konfigurasi IP Address (untuk setiap komputer yang akan berbagi file):
Klik kanan pada ikon My Network Places di desktop, pilih Properties.
Klik kanan pada Local Area Connection, pilih Properties.
Pilih Internet Protocol (TCP/IP), lalu klik Properties.
Pilih "Use the following IP address".
Isikan IP Address dan Subnet Mask:
Komputer 1:
IP Address: 192.168.no_urut_absen.100
Subnet Mask: 255.255.255.0 (Class C / 24)
Komputer 2:
IP Address: 192.168.no_urut_absen.200
Subnet Mask: 255.255.255.0 (class C /24 )
Dan seterusnya, IP Address harus berbeda tetapi Subnet Mask harus sama.
Klik OK dua kali.
Mengaktifkan File Sharing pada Windows XP:
Klik kanan pada folder yang ingin dibagikan (misal: buat folder baru di D: bernama "Share_Data").
Pilih Sharing and Security....
Pada tab Sharing, centang "Share this folder on the network".
Berikan nama share (misal: Data_Bersama).
Untuk memberikan izin modifikasi, centang "Allow network users to change my files" (gunakan dengan hati-hati karena ini memberikan izin tulis). Jika hanya ingin baca, biarkan tidak dicentang.
Klik OK.
Catatan: Anda mungkin perlu mengaktifkan Simple File Sharing jika belum aktif:
Buka My Computer, klik menu Tools > Folder Options...
Pilih tab View.
Scroll ke bawah, hilangkan centang pada "Use Simple File Sharing (Recommended)". Klik OK.
Setelah itu, saat klik kanan folder > Sharing and Security, akan muncul tab Security yang lebih detail untuk mengatur izin. Untuk tujuan LKPD ini, Simple File Sharing mungkin lebih mudah.
Mengakses File Sharing dari Komputer Lain:
Pada komputer klien (komputer lain yang akan mengakses folder share), buka My Network Places.
Klik "View workgroup computers".
Cari nama komputer yang tadi melakukan sharing folder. Double-klik nama komputer tersebut.
Anda akan melihat folder yang sudah dibagikan (Data_Bersama).
Double-klik folder tersebut untuk mengakses isinya. Anda bisa mencoba membuat file baru atau menyalin file ke dalamnya (jika izin modifikasi diberikan).
Pengujian Konektivitas (Penting):
- Buka Command Prompt (Start > Run > ketik cmd > OK).
Lakukan ping ke IP Address komputer lain:
Jika berhasil, akan muncul balasan "Reply from..." Jika gagal, akan muncul "Request timed out" atau "Destination Host Unreachable". Periksa kabel jaringan, konfigurasi IP, dan firewall.
F. HASIL PENGAMATAN / ANALISIS:
Jelaskan langkah-langkah utama dalam proses instalasi Windows XP secara berurutan!
Bagaimana cara mengatur partisi hard disk saat instalasi Windows XP?
Apa fungsi utama dari konfigurasi IP Address pada jaringan komputer?
Sebutkan langkah-langkah untuk berbagi folder pada Windows XP!
Bagaimana cara mengakses folder yang telah dibagikan dari komputer lain?
Jika saat ping muncul "Request timed out", apa saja kemungkinan penyebabnya?
G. KESIMPULAN:
Buatlah kesimpulan mengenai pengetahuan dan keterampilan yang Anda peroleh setelah menyelesaikan LKPD ini. Jelaskan pentingnya instalasi sistem operasi dan manfaat dari file sharing dalam jaringan komputer.
1. Jelaskan langkah-langkah utama dalam proses instalasi Windows XP secara berurutan!
1. Pilih menu Advanced Settings, kemudian carilah ‘Boot Priority’ atau yang sejenis.
2. dengan menekan tombol PgDn/Up.Langkah yang paling mudah untuk instal windows xp lengkap dengan gambar gak usah di utak-atik biosnya. biarin aja bios diload masukin CD WINDOWSnya, lalu Restart komputer, trus tekan-tekan F8 atau F10 atau F11 (boleh dicoba satu-satu) nanti bakal muncul opsi boot selection. pilih aja yg ada 'bau' cd-nya. trus enter. selesai deh...ga pake repot-repot..
3. Tunggu beberapa saat sampai muncul tulisan "press any key to boot from CD" seperti tampilan Seperti.
Tekan "ENTER" untuk menginstal windows xp, "R" untuk repair system windows yang sebelumnya pernah terinstal, "F3" untuk keluar dari proses instalasi, lalu akan muncul (End User Licese Aggrement) seperti gambar di bawah ini.
setelah selesai partisi ketika anda menekan "ENTER" seperti yang di jelaskan di atas, maka akan muncul gambar sperti gambar diatas, setelah itu arahkan poiter di posisi C: partition1 [New Raw], tapi biasanya sudah berada di posisi tersebut, maka anda tinggal menekan "ENTER" saja untuk proses instalasi windows, kemudian akan muncul proses format seperti gambar di bawah ini setelah selesai partisi ketika anda menekan "ENTER" seperti yang di jelaskan di atas, maka akan muncul gambar sperti gambar diatas, setelah itu arahkan poiter di posisi C: partition1 [New Raw], tapi biasanya sudah berada di posisi tersebut, maka anda tinggal menekan "ENTER" saja untuk proses instalasi windows, kemudian akan muncul proses format seperti gambar di bawah ini.
2. Bagaimana cara mengatur partisi hard disk saat instalasi Windows XP?
-
Backup data penting karena proses ini bisa menghapus semua data di hard disk.
-
Siapkan:
-
CD instalasi Windows XP atau bootable flashdisk Windows XP.
-
BIOS/UEFI diatur agar boot dari CD/DVD atau USB.
-
🔧 Langkah-Langkah Mengatur Partisi Saat Instalasi:
1. Boot dari CD Windows XP
-
Masukkan CD instalasi Windows XP dan restart komputer.
-
Tekan tombol untuk boot dari CD saat diminta (biasanya:
Enter
atauF12
tergantung BIOS). -
Tunggu proses loading file Windows XP selesai.
2. Masuk ke Menu Setup
-
Setelah loading selesai, akan muncul tampilan "Welcome to Setup".
-
Tekan
Enter
untuk memulai instalasi.
3. Lihat Daftar Partisi yang Ada
-
Setup akan menampilkan daftar partisi di hard disk.
-
Di sini kamu bisa melihat:
-
Partisi primer
-
Partisi logis
-
Ruang yang belum dipartisi
-
4. Menghapus Partisi Lama (Opsional)
-
Gunakan tombol arah (
↑ ↓
) untuk memilih partisi. -
Tekan
D
untuk menghapus partisi yang dipilih. -
Konfirmasi dengan
L
jika diminta.
5. Membuat Partisi Baru
-
Setelah ada ruang yang belum dipartisi (Unpartitioned space), tekan
C
untuk create (membuat) partisi baru. -
Masukkan ukuran partisi (dalam MB), misalnya
20000
untuk 20 GB. -
Tekan
Enter
.
6. Pilih Partisi Tujuan Instalasi
-
Gunakan tombol arah untuk memilih partisi yang baru dibuat.
-
Tekan
Enter
.
7. Format Partisi
-
Pilih metode format:
-
NTFS (Quick) → disarankan untuk kecepatan.
-
NTFS (Normal) → jika ingin memeriksa bad sector.
-
-
Tekan
Enter
.
✅ Setelah Itu:
-
Proses instalasi Windows XP akan berjalan seperti biasa.
-
Komputer akan restart beberapa kali sampai instalasi selesai.
💡 Tips:
-
Gunakan ukuran partisi minimal 10–20 GB untuk sistem Windows XP.
-
Sisakan sebagian ruang kosong jika ingin membuat partisi data (D:) setelah instalasi.
Apa fungsi utama dari konfigurasi IP Address pada jaringan komputer
3. Apa fungsi utama dari konfigurasi IP Address pada jaringan komputer?
✅ Mengidentifikasi dan Menghubungkan Perangkat di Jaringan
Setiap perangkat (komputer, printer, router, dll.) dalam jaringan harus memiliki IP Address agar dapat:
-
Dikenali secara unik dalam jaringan.
-
Berkomunikasi satu sama lain, baik di jaringan lokal (LAN) maupun internet.
🎯 Fungsi Utama IP Address:
-
Identifikasi Host:
-
IP Address berfungsi seperti alamat rumah.
-
Menentukan siapa (host/perangkat mana) yang ada di jaringan.
-
-
Lokasi Logis dalam Jaringan:
-
Menunjukkan di mana perangkat itu berada dalam jaringan.
-
Berguna untuk routing paket data agar sampai ke tujuan yang benar.
-
-
Mengirim dan Menerima Data:
-
Tanpa IP Address, data tidak tahu ke mana harus dikirim atau dari mana diterima.
-
Contoh: saat membuka website, data dari server akan dikirim ke IP Address milik komputermu.
-
-
Memfasilitasi Komunikasi Antar Jaringan:
-
IP Address memungkinkan komunikasi lintas jaringan, misalnya dari jaringan rumah ke internet global.
-
📌 Singkatnya:
IP Address = Identitas + Alamat + Arah
Ini adalah kunci agar perangkat bisa berinteraksi dan bertukar data dalam jaringan komputer.
4. Sebutkan langkah-langkah untuk berbagi folder pada Windows XP!
📝 Langkah-langkah Berbagi Folder di Windows XP:
1. Pilih Folder yang Akan Dibagikan
-
Buka Windows Explorer (tekan
Windows + E
). -
Arahkan ke folder yang ingin dibagikan.
2. Klik Kanan Folder → Pilih "Sharing and Security..."
-
Klik kanan pada folder → klik "Sharing and Security…".
3. Aktifkan File Sharing
-
Jika ini pertama kali kamu berbagi folder, akan muncul pesan:
"To make your computer more secure, Windows has turned off the ability to share files..."
-
Klik link "If you understand the risk but still want to share the root of the drive, click here."
-
Pilih opsi: "Just enable file sharing" → klik OK.
4. Atur Opsi Berbagi Folder
-
Pada tab Sharing, centang:
-
✅ "Share this folder on the network"
-
(Opsional) ✅ "Allow network users to change my files" → jika kamu ingin pengguna lain bisa menulis/mengedit file.
-
5. Beri Nama Share (Share Name)
-
Tentukan nama folder yang akan muncul di komputer lain.
-
Contoh:
DokumenRafan
-
6. Klik OK atau Apply
-
Setelah selesai mengatur, klik Apply lalu OK.
5.Bagaimana cara mengakses folder yang telah dibagikan dari komputer lain?
🧭 Langkah-Langkah Akses Folder Sharing di Windows XP (atau versi lain):
✅ 1. Pastikan Koneksi Jaringan Aktif
-
Kedua komputer (pengirim dan penerima folder) harus terhubung ke jaringan yang sama (LAN atau Wi-Fi).
-
Coba ping antar komputer untuk memastikan keduanya saling terhubung (Command Prompt →
ping [IP_address]
).
🔍 2. Gunakan Alamat Jaringan
Ada 2 cara umum:
🔹 Cara A: Gunakan Nama Komputer
-
Buka Windows Explorer atau tekan
Windows + R
. -
Ketik:
Contoh:
-
Tekan Enter → folder akan terbuka jika koneksi dan izin berbagi benar.
🔹 Cara B: Gunakan IP Address Komputer
-
Cari tahu IP Address komputer yang membagikan folder:
-
Tekan
Windows + R
→ ketikcmd
→ lalu ketik:→ Catat alamat IPv4 (contoh:
192.168.1.5
).
-
-
Di komputer lain, tekan
Windows + R
→ ketik:→ Tekan Enter.
🔐 3. Masukkan Username dan Password (Jika Diminta)
-
Jika folder dibatasi untuk pengguna tertentu, kamu perlu memasukkan:
-
Username dan password dari komputer yang membagikan folder.
-
📁 4. Folder Akan Terbuka
-
Setelah sukses masuk, kamu bisa:
-
Membuka, menyalin, dan (jika diizinkan) mengedit isi folder.
-
Klik kanan → Map Network Drive untuk membuat shortcut permanen.
-
⚠️ Tips Jika Gagal:
-
Pastikan firewall tidak memblokir file sharing.
-
Folder benar-benar dibagikan dan nama folder ditulis dengan benar.
-
Pastikan file sharing diaktifkan di komputer pengirim.
6.Jika saat ping muncul "Request timed out", apa saja kemungkinan penyebabnya?
🔍 1. Perangkat Tujuan Tidak Terhubung
-
Komputer yang kamu ping tidak aktif atau tidak terhubung ke jaringan.
-
Bisa juga perangkat tersebut sedang dalam kondisi sleep/hibernate.
🔌 2. Koneksi Jaringan Terputus
-
Kabel LAN terlepas atau rusak.
-
Jaringan Wi-Fi tidak stabil atau terputus.
-
Perangkat ada di jaringan yang berbeda subnet tanpa routing.
🔒 3. Firewall Memblokir Ping
-
Firewall di komputer tujuan menolak permintaan ping (ICMP Echo Request).
-
Beberapa antivirus atau pengaturan Windows bisa memblokir ICMP secara default.
🌐 4. IP Address Salah
-
Alamat IP yang kamu ping tidak benar atau sudah berubah (terutama jika DHCP digunakan).
-
Pastikan kamu ping ke IP yang masih aktif dan valid.
🌍 5. Tidak Ada Rute Jaringan
-
Tidak ada jalur (route) yang menghubungkan kedua perangkat.
-
Bisa terjadi jika perangkat berada di jaringan yang berbeda tanpa gateway/router.
⚙️ 6. Masalah pada Switch/Router
-
Perangkat jaringan seperti switch atau router mungkin bermasalah.
-
Bisa karena overload, error, atau konfigurasi VLAN yang tidak tepat.
📡 7. ICMP Diblokir oleh ISP atau Router
-
Pada jaringan publik atau perusahaan, ping bisa diblokir oleh kebijakan jaringan.
✅ Langkah Pemeriksaan Dasar:
-
Cek apakah kedua perangkat terhubung ke jaringan yang sama.
-
Jalankan
ipconfig
untuk memastikan IP Address benar. -
Coba ping ke gateway (modem/router) — misalnya:
-
Matikan firewall sementara untuk uji coba (jangan lupa aktifkan kembali).
-
Coba ping perangkat lain — apakah semua gagal atau hanya satu?
Komentar
Posting Komentar